bebek rewel

Men are from Mars, Women are from Venus, Duck is from Earth

Amarah Bebek Murka!!

If you looking for DORAEMON related stuff, you can click here.

Looking for Doraemon wallpaper? click here.

Want to see Doraemon Cosplay like picture below? Click here.
(50++ gambar “Bukan Doraemon Biasa”!!)
doraemon - super heroes
doraemon – super heroes

——————————————————

Setelah melewati bulan November jahanam (baca: bulan Exam), akhirnya bebek sampai juga ke bulan Desember. Rasanya persiapan exam untuk setiap pelajaran memperpendek umur bebek minimal 1 minggu. Dengan begitu umur bebek sudah terpotong kira-kira sepanjang 5 minggu dari umur semula. T__T Selain alasan exam, ada kejadian lain yang mungkin memperpendek umur bebek beberapa hari.

Tepat pada tanggal 1 November kemarin, seperti biasa bebek berwira-wiri dari satu situs berita ke situs berita lainnya dan pada akhirnya, tibalah di www.kompas.com untuk membaca KoKi (Kolom Kita).

Saat itu, yang ditampilkan adalah surat-surat yang membahas hal-hal yang jarang diangkat di rubrik KoKi. Setelah membaca beberapa surat pertama, mata bebek tertumbuk pada judul salah satu surat: “Poliandri”. Karena pernah membuat artikel yang bertema serupa, bebek tentu ingin tahu sudut pandang orang lain atas isu yang satu ini.

Pada saat bebek membaca judulnya, bebek hanya berpikir Eh ada yang ngangkat tentang poliandri juga ^_____________^

Namun setelah membaca isinya===> #%Y$^%$#%#&^%$#@^@#$@!!!!

Amarah bebek murka dimulai…

Orang tersebut rupanya mencontek hampir mentah-mentah dari artikel bebek yang berjudul “Perkenalkan, ini Suami…….-Suami saya…” Namun ia bertutur seakan-akan cerita yang ia tulis adalah hasil pikirannya sendiri. Padahal gaya bahasa, urutan ide dan isi sangat menyerupai tulisan bebek, bahkan ada beberapa kalimat yang diambil mentah berikut titik komanya.

Yang membuat bebek makin BT, orang tersebut di akhir suratnya masih berani berkata, “Akhir kata, saya minta maaf yang sebesar2nya bagi semua pembaca koki bahwa ini hanyalah khayalan tingkat tinggi yang topiknya belum pernah muncul di koki.” Yakinlah bebek, kalau orang tersebut memang berniat tidak baik (baca: memang berniat untuk menyabot tulisan orang lain).

Mulai dari saat itu sampai 3 jam kedepan, rasanya kepala bebek berasap. Mungkin jika energi marah bebek bisa diubah menjadi energi listrik, kemarahan bebek cukup untuk menghidupkan senter kecil selama 3 jam non stop.

Setelah amarah bebek murka agak mereda, bebek menulis surat kepada pengurus KoKi, Zeverina. Hix… baru nyadar, marah-marah dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar itu sulit. Rasanya udah pingin hit Caps Lock dan maki-maki. Selain itu bebek curhat-curhat ke beberapa milis yang bebek ikutin.

Seling berapa jam, saat bebek cek kembali, artikel tersebut sudah lenyap tanpa bekas. (Thanks to Zeverina and Kompas.com). Saat itu juga api amarah bebek padam. 😀

Ternyata selain kiriman email dari bebek, moderator Forum Pembaca Kompas ( http://www.groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ ), Agus Hamonangan, juga ikut membantu mengirimkan surat pemberitahuan kepada pihak KCM tentang plagiarisme terhadap tulisan bebek tersebut (Thanks Gus…). Edisi KoKi selanjutnya (3 November 2006), amarah bebek murka ditayangkan. ( http://www2.kompas.com/ver1/Kesehatan/0611/03/090408.htm  )

Setelah itu, bebek iseng menelusuri persebaran cerita bebek di internet. Oalah… Ternyata cerita tersebut sudah cukup menyebar ke beberapa tempat. Tapi sialnya ada yang merubah judul, merubah sedikit isi dan menghilangkan referensi. Judul pada umumnya diubah menjadi: “Poligami Vs. Poliandri”, “Poliandri”, “Poli-tehnik”, dll. Kalimat pertama dihilangkan, dan kata “bebek” sebagian besar diganti menjadi “saya”. Padahal kalau dilihat dari keseluruhan, penggunaan kata saya tersebut membuat sebutan terhadap diri penulis lebih tidak konsisten (menggunakan kata daku dan saya secara bergantian tanpa alasan yang jelas). Namun sepertinya ada 1 kata bebek yang luput diganti (…Point bebek di sini: …)  Yah… setidaknya masih ada jejak bebeklah di cerita tersebut. 🙁

Hilangnya beberapa ciri khas dan referensi membuat cerita tersebut seakan-akan merupakan cerita yang tak bertuan. Yang membuat bebek semakin sedih, yang tersebar luas itu adalah versi yang sudah diubah-ubah. 🙁 Bebek berusaha melacak sumber yang merubah cerita tersebut, namun tidak menemukan titik terang sama sekali.

Ada yang mengatakan kalau bebek terlalu berlebihan sampai ngamuk-ngamuk seperti kemarin. Ada yang mengatakan bebek seharusnya bangga karena cerita bebek di-forward (dan dijiplak) oleh banyak orang. Ada yang bilang bebek haus akan pengakuan intelektual.

Bebek sendiri kaget kenapa bisa semarah itu. Mungkin juga karena cerita tersebut dicolong dan kemudian ditampangkan di kompas.com, salah satu tempat bermain bebek di internet. Apakah jika bebek menemukan cerita tersebut di tempat lain bebek akan ngamuk juga? Entahlah…

Sebenarnya dalam hal ini, yang membuat bebek paling marah adalah orang tersebut secara implisit berkata bahwa karangan tersebut adalah buatannya. Kalau cuma menampilkan tanpa mencantumkan referensi, menurut bebek hal tersebut masih merupakan kejadian yang “wajar” dalam dunia internet (apalagi masyarakat maya Indonesia). Bebek sendiri kadang terpaksa tidak mencantumkan referensi suatu artikel karena gagal mencari sumber asalnya.

Apakah bebek bangga orang lain mengutip atau menyebarkan cerita-cerita bebek? Jelas bebek bangga (dan sering merasa sok narsis). Tapi apakah penyebarannya harus dengan cara-cara yang tidak etis seperti itu? Dengan mengubah isi, mengubah judul atau bahkan dalam kasus yang kemarin ini, bercerita seakan-akan cerita tersebut adalah hasil karyanya sendiri? Kalau penyebaran cerita bebek “harus” dengan cara yang tidak etis seperti itu, terus terang rasa sedih bebek mungkin jauh melebihi perasaan bangga.

Yah… Bebek harap lain kali tidak ada lagi orang yang seenak jidat menculik artikel kedai bakmi bebekrewel.com secara tidak etis. 🙁

15 Comments

  1. Comment by alien on December 15, 2006 8:55 am

    hehe bebek namanya juga dunia internet…ky gituan mank ud rada susah dikontrol..bayangkan pas bikin kliping2 jaman sd smp..jiplak ceplok sana sini..ga perlu sumber pula..d sini nyampe2, klas esl (english as second language)..”inget y anak2..jangan coba2 jiplak..biarpun tanpa sengaja, bakal di DO dan/atau penjara” uoh uoh ud kucir2 dg bhs inggris gua yg bobrok..berusaha paraphrase2, review2 ulang ada yg mirip ga biarpun sedikit..namanya d luar gini..itu bukan nakut2in..tp mank beneran ud ada..ya gurunya buley2 jagung jg..jd klo buat dia org aturannya gitu ya dijalananin..

    tp bek, satu yg lo mungkin musti inget..biarpun jiplak2 sana sini, temen2 loe kan masi suka baca elo punya tulisan..bangga punya temen ky elo yg bisa nulis n kreasi sedemikian rupa..dll… biarpun di penjiplakan2 nun jauh d sana ud ga ada ke-bebek-an lagi, sang bebek tetep ‘ada’ di org2 skitar lo ini..loe toh bukan mo tujuan ampe mendunia tebar2 pesona di red carpet..

    jadi spt halnya kolam di mana bebek slama ini berada n berenang2..ya bebek2 laen di kolam itu tetep tau klo bebek-doraemon ada di kolam itu..(soalnya kan “amonia” yg diekskresi bebek-doraemon ini tetep masi tercium haha gitu ibaratnya)..biarpun di muara/laut sana amonia elo ud kecil konsentrasinya..tp toh bebek ga bakal berenang ampe ke samudera pasifik toh..*koq makin ga jelas y haha* ya gitu d bebek..lo ngerti kan maksud alien inih..

    jgn ngamuk mulu..bebek merah kan jelek..bebek normalnya kuningg!!

  2. Comment by alien on December 15, 2006 8:56 am

    oh no komen gua panjang skalee haha cya bek no hp lo imelin gua dunk…ama beruang punya jg (yg d indo)

  3. Comment by cicak on December 15, 2006 10:11 am

    akhirnya bebek muncul lagi di dunia persilatan setelah balik ke kampung halaman =) hahaha… Kemarahan bebek bisa dimengerti koq, dan cicak ikut bahagia akhirnya hal tersebut di tanggapi dengan baik dan benar :D.. salut ama prinsip bebek dalam hal menghargai hasil karya orang lain (dalam hal citation etc)

    Btw, Design kali ini sepertinya lebih function oriented daripada design oriented. Sepertinya semua error dah hilang.. dan tulisannya lebih gampang terbaca.. somehow kok lebih suka design yg dulu ya.. :$ haha.. keep up the good work ^^

  4. Comment by bunglon_imut on December 19, 2006 10:54 pm

    minta maap.. pernah muat tulisan bebek jg… tapi itu jg gara2 ga tau, kirain tulisan temen… 😀

  5. Comment by tjoe on December 26, 2006 6:39 pm

    jangankan blog… di kantor gue, ngasih duit ke freelance writer buat nulis ttg satu negara (buat dimuat di buku!!!), tp di-copy-paste abis2an jg dr internet. ketauannya gara2 si editor mau fact-check & dia menemukan sumber yg sama persis dg yg disubmit sang penulis. untung ketauan, jd si writer disuruh nulis ulang. kebayang gak sih kalo editornya males jg, tulisan dianggep bener & gak dicek dr internet…. writernya asik banget, dpt komisi cuman dr copy-paste.

    jadi, drpd elo ngamat2in semut, mending bikin research, pake ilmu loe dr sekolah, gimana supaya org gak bisa seenaknya mencontek hasil karya org laen ato paling ngga bisa kelacak siapa aja yg mencontek ato bikin proposal UU baru soal percontekan…

  6. Comment by imambenjol on January 5, 2007 9:14 am

    mari kita GPL-kan tulisan peko. General Public License mencakup :
    1. kebebasan untuk membaca artikel peko dan menyebarluaskan kepada teman-teman sekalian tanpa dipungut biaya
    2. kebebasan untuk memodifikasi artikel peko dan mendistribusikan ulang (tentunya tetap mencantumkan pengarang pertama dong)
    3. kebebasan untuk meng-improve artikel yang sudah ada dan menjualnya kembali
    http://www.gnu.org/copyleft/gpl.html
    ————————————————-

    (bebek)

  7. Comment by sylv on January 11, 2007 1:57 pm

    kalo gitu harusnya pasang license tuh 😀 yang creative commons gitu.. Jadi klo bener2 ada yang copy paste bisa langsung diprotes.. Kan dah ada licensenyaaaa?? haha

  8. Comment by ^momo^ on January 16, 2007 1:00 pm

    sabar aja bebek namanya jg mental orang Indo, toh buka tulisan aja koq yg dijiplak dan diubah dikit2 film korea, jepang, mandarin jg suka dijiplak dijadiin film sinetron Indo dan dengan bangganya ditayangkan di stasiun2 tv swasta Indo.

    kurang tau jg yah apa emang orang2 Indo itu kurang kreatif atau ga punya ide untuk membuat sesuatu yg baru…^___^
    btw tetap semangat yo bek buat trus artikel2 yg lebih menarik…

  9. Comment by ira on January 29, 2007 6:38 am

    hehe jade maluuuuuu…. pernah ikutan nampilin… tapi *nadamembeladiri* aku tulis kalo itu dapat dari milis lho hehehe

  10. Comment by Big Bear on February 19, 2007 12:55 am

    Btw…tulisan dikau kok lom basi yah…daku mase membaca tulisan dikau di beberapa milist…hahaha…

    Bebek..bebek….dikau mengurus hak patent aja dah…lumayan tuh pinaltinya…250 juta loh!! ampe 500 juta!! dikau bakal punya perusahaan Bebek Co.

  11. Comment by ~~~JuE~~~ on April 3, 2007 11:28 pm

    Waaah, copycat itu bisa dituntut dan dapat menghasilkan uang loooh…hehe…sabar sabar, maap penghiburannya udah basi…hehe…tapi saia suka dengan artikel doraemon suami ideal…hahaha…

    GBU=)

  12. Comment by Noob101 on October 6, 2008 3:31 pm

    kk,paragraf yg dilanggar dapet juga!

    Sementara jika sang istri yang mati, maka para suami bisa
    memilih untuk segera kawin lagi atau menjomblo. (Point bebek di sini:
    Kalau seorang wanita menjadi janda, maka ia lebih sulit untuk mencari
    suami daripada seorang duda mencari istri)

    ada kata :(Point BEBEKsini:
    Kalau seorang wanita menjadi janda, maka ia lebih sulit untuk mencari
    suami daripada seorang duda mencari istri)

    oke??

  13. Comment by Daffaakbar on December 25, 2009 5:25 pm

    Bek,maaf ya pernah hampir nyontek tulisan bebek…maaf 1000000000x

  14. Comment by o - on June 5, 2010 4:48 pm

    Wah sama kak bebek… menurutku wajar kok kalo kakak ngamuk, tapi jangan berlebihan ya kak… biar tetep feminin! (eh… nih bebeknya bebek betina… kan??)

  15. Comment by melda nophia on May 7, 2011 2:56 pm

    kak bebek, wajar kalau marahnya sampe segitunya, tapi orang yang bilang kalau “keterlaluan marahnya” mungkin orang itu belum pernah ngerasain apa yang kak bebek rasain.. ^^
    stay cool~

Comments RSS TrackBack Identifier URI

Leave a comment