bebek rewel

Men are from Mars, Women are from Venus, Duck is from Earth

Sumanto Ditawari Jadi Debt Collector

Berita ini masih cukup fresh (Keluar di kompas.com tanggal 9 September juga), tapi daku merasa berita ini cukup menarik untuk dibaca oleh banyak orang.

Walaupun Sumanto bukanlah seorang aktor atau penyanyi (Tapi seseorang yang mempunyai selera makan di luar kebiasaan) kompas.com sendiri menaruh artikel ini di bagian… ‘Hiburan’!!

Entah sisi mana yang menghibur dari seseorang yang pernah memakan mayat (Selain itu pernah dilaporkan juga bahwa ketika baru pertama kali masuk tahanan, Sumanto membuat para tahanan lainnya yang satu sel dengannya ketakutan setengah mati. Padahal di antara teman-teman satu selnya tersebut ada juga penjahat kelas berat. Namun mereka semua dibuat tak berkutik di sudut sel sambil melihat Sumanto yang dengan nyantainya makan cicak!!) Mungkin benar juga kalau orang mengatakan bahwa orang Indonesia itu pada dasarnya suka yang sadis-sadis dan ngeri-ngeri.

Bagi yang tidak tahu makanan apakah Debt Collector itu, Debt Collector adalah tukang tagih utang. Kalau dilihat dari banyaknya complain yang masuk ke redaksi yth. kompas, maka biasanya yang didatangi oleh debt collector itu adalah orang-orang yang bermasalah (atau dianggap bermasalah) dengan tagihan kartu kreditnya (baca: tidak bisa/ tidak mau bayar tagihan kartu kredit).

Debt collector itu akan meneror melalui telpon ataupun mendatangi korbannya secara langsung. Karena tugasnya yang harus memaksa orang lain membayar, maka debt collector menjadi identik dengan orang-orang bertampang sangar dan premanisme.

Entah perusahaan atau bank mana yang berniat untuk memperkerjakan Sumanto sebagai debt collector. Tapi menurut bebek, ide ini sangat brilian!!

Sebagai seseorang yang memang sudah “terkenal”, mungkin Sumanto tidak usah teriak-teriak atau melemparkan ancaman seperti halnya debt collector pada umumnya. Dia tinggal bilang, “Permisi Pak, nama saya Sumanto dari bank X. Saya datang ke sini untuk menagih pembayaran hutang anda.” Kalaupun ia tidak dikenali oleh si penghutang, Sumanto tinggal menyodorkan kliping koran yang menceritakan tentang reputasinya sambil melirik si penghutang dari ujung rambut ke ujung kaki, tidak lupa untuk menjilat bibir dengan penuh selera, tanda Sumanto mulai lapar…

Wuih… pasti si penghutang akan ketakutan setengah mati dan segera membayar pada saat itu juga!!

Artikel aslinya bisa diakses di:
http://www2.kompas.com/ver1/Hiburan/0609/08/041807.htm
———————————————————————————

SEMARANG, KAMIS–Anda tentu ingat nama pria satu ini: Sumanto.

sumanto.jpg

Ya, bagaimana tidak, beberapa tahun lalu namanya pernah menggemparkan negeri ini lantaran ulahnya anehnya memangsa mayat manusia. Karena aksinya itu ia jatuhi hukuman kurungan.

Kini hukuman itu hampir usai dilaluinya. Menurut rencana awal November 2006 nanti sang ’kanibal’ ini akan selesai menjalani masa hukuman alias bebas dari Lembaga Pemasyarakatan Purwokerto, Jawa Tengah.

Hanya saja, belum sampai harapan itu muncul. Penolakan atas kehadirannya justru datang dari warga Desa Pelumutan, tempat Sumanto lahir dan hidup. Mereka menolak kehadirannya bila kelak ia dibebaskan.

Penolakan itu disampaikan Kepala Desa Pelumutan, Cipto Yuwono yang sengaja datang ke LP Purwokerto untuk menyampaikan aspirasi warga mengenai keberatan mereka bila si pemakan mayat manusia itu kembali ke desa asalnya.

Warga khawatir ia mengulangi perbuatannya lima tahun silam. Sialnya, ketakutan serupa tak hanya datang dari warga, kedua orangtua dan keempat adiknya juga merasakan hal sama. Karena itu mereka minta kakaknya yang punya perilaku aneh itu tidak kembali ke rumah.

Syukurlah, warga dan keluarganya boleh saja menolak, tapi toh Sumanto tidak perlu resah. Sebab Kepala LP Purwokerto Kristiadi menyatakan dirinya bersedia menampung dan mempekerjakan Sumanto kelak bebas nanti.

Bahkan kata Pak Kades Pelumutan, ada warga Jakarta yang bersedia menampung dan mempekerjakan Sumanto setelah ia bebas. Sumanto kabarnya akan diberi pekerjaan menjadi penagih utang alias “debt collector”.

Tapi tentunya, keputusan tetap ada pada Sumanto. Tak ada penyataan yang berhasil didapat dari Sumanto berkait hal itu.

Menurut Kristiadi, kondisi kesehatan dan mental Sumanto selama mendekam di LP baik-baik saja. Di mata Kristiadi, sikap dan perilaku sehari-hari Sumanto tak neko-neko. Hubungan dengan para penghuni LP lainnya pun wajar-wajar saja.

Yang justru membedakan Sumanto dengan penghuni LP lainnya, tak lain karena ia punya kepekaan yang luar biasa terhadap keberadaan tikus dan kecoak di sekitar LP.

“Sumanto selalu sukses menangkap tikus dan kecoak yang berkeliaran di sekitar LP, dengan tangan kosong,” ungkap Kristiadi.

Jadi mau pilih mana: Debt collector atau tukang tangkap tikus, To?

2 Comments

  1. Comment by eileen on September 11, 2006 1:01 am

    ya ampyun tampank sumanto itu toh..gua pikir kaya raksasa drakula ampe doyan makan org n ditakutin gitu..hohooh

  2. Comment by heri_jpn on August 1, 2007 10:27 pm

    ha ha…hebatnya lg….sekarang malh di bikin judul lagu!

Comments RSS TrackBack Identifier URI

Leave a comment