bebek rewel

Men are from Mars, Women are from Venus, Duck is from Earth

Bebek Bijak(?) Berkata…

Yoha!! Lama gak mangkal di kedai bakmi (Baca: Lama gak nulis postingan yang bukan kopas).

Pada postingan kali ini, bebek akan mengajarkan tiga kalimat bijak (pepatah atau peribahasa atau idiom atau makanan apapun lah yang penting kedengerannya bijak) yang diberi “sentuhan lebih” supaya terdengar lebih berperikebebekkan.

Berat badan, timbangan dibuang
Bebek membuat “peribahasa” ini untuk menggantikan versi lama yang berbunyi “Buruk muka, cermin dibelah“.

Kenapa harus “diganti”? Ya bayangin aja gitu loh, hare geneee…? Masih ada gitu yang belah-belah cermin? Yang ada justru “Udah buruk muka, masih berasa kecakepan pula” (Mengacu kepada trend untuk memajang foto-foto pribadi di situs-situs sosial seperti facebook atau friendster dengan pose yang kecentilan atau sok ganteng/cakep - Walau seringkali pada kenyataannya, tampangnya itu mau digadang jadi cover model majalah Trubus aja rasanya gak mencapai standard).

Selain itu, membelah cermin terbukti tidak baik untuk kesehatan. Kalau anda tidak mempunyai alat khusus untuk memotong cermin, membelah cermin dengan golok misalnya, akan membuat cermin hancur berantakan menjadi serpihan-serpihan tajam yang susah disapu dan beresiko melukai tangan anda (Ouch!!).

Sekarang kita melangkah ke pertanyaan “penting” berikutnya. Kenapa harus timbangan? Berbeda dengan kegiatan bercermin yang hampir pasti dilakukan setiap hari, kegiatan menimbang badan bukanlah suatu “kebutuhan primer”. Banyak orang yang sudah tidak tahu atau tidak mau tahu berapa berat badannya. Alasannya pun bisa bermacam-macam, mulai dari karena gak punya timbangan, punya timbangan tapi takut menerima kenyataan (berhubung timbangannya serasa kurang ajar – terus menolak untuk menurunkan angka) atau males nimbang.

Kesimpulannya, masih lebih realistis untuk membuang timbangan daripada membelah cermin.

Two gays don’t make one straight
Jelas bukan analoginya? Jika ada seorang gay dan datang lagi seorang gay lainnya, maka tidak berarti salah satunya berubah menjadi straight (heteroseksual). Begitu juga jika ada suatu kesalahan/kejahatan, kesalahan/kejahatan lainnya tidak akan membuat kesalahan yang pertama menjadi benar (“Two wrongs don’t make a right”).

Butuh sepasang sumpit untuk menjepit bakmi
“It takes two to tango” versi bebek. Seperti halnya tidak mungkin (atau susah sekali kalaupun bisa) untuk menjepit bakmi dengan sebilah sumpit, banyak keadaan atau kegiatan yang hanya bisa dilakukan jika diikuti oleh dua orang peserta atau lebih.

Misal: pertengkaran rumah tangga (Walau berantem-berantem suami istri itu seringkali disebabkan oleh pihak ketiga, tapi pada umumnya yang menjadi tokoh utama itu sepasang suami istri), selingkuh (Nikmat dan dosa harap ditanggung bersama) dan KKN (Ketika pihak satu menyodorkan amplop, harus ada pihak lain yang menyambut amplop).

5 Comments

  1. Comment by Ari KatiK on May 10, 2009 6:59 pm

    hahahahaha, akhirnya setelah sekian lama suaranya bebek ga kedengeran lagi.

    kok lama banget sih posting barunya?
    ———————————————

    Maksudnya, “akhirnya setelah sekian lama suaranya bebek kedengeran lagi”? ^^;

    He eh. Sibhuk BERADDDDDDD :((

    (bebek)

  2. Comment by alien on May 11, 2009 11:03 pm

    JEMPOLLLL tangan kaki dipake dah buat bbebek haha gw lagi super klabukan bwt besok final + journal blon bikin sama skali @_@ tp yah ok lah denger bebek dulu =D

    pribhs pertama ama ke3 gw suka! kreatippp hehe..

    trus ““Udah buruk muka, masih berasa kecakepan pula”” dan kalimat2 berikutnya yg sangan ke-alien-an & ke-bebek-an sekali..to the point bo! haha tp sbenernya gw ud brusaha mengurangi, supaya duina damai..tp berhubung loe ud tlis eniwe, lagian, *ini bukan kritik, tapi pendeskripsian foto..hehe yg brasa dikritik, itu yaa pikiran diri sendiri. toh kritikan ga seharusnya dianggep personal tah..kritikan biasanya terhadap perilaku, bukan kamu ato saya* — yg aye denger gitu, seandainya orang bisa berpikir ky gitu, lebi banyak org yg bakal improve krn degner kritikan orang & dunia damaiii (tp namanya orang, ga sempurna hehe)..itu maksud loe yg foto dg angle2 mutakhir, pelebaran diameter mata, & perpanjangan bibir kali ya..bukan men-cap tampank yg satu lebi e-o dr yg laen..

    yg kedua gw kurang ngerti y bek..mank ada kesalahan + kesalahan = bener? @_@
    ——————————————————-

    Doeng… Loh loh loh… kok tiba-tiba jadi merasa disinggung? ^^;

    Yang kesalahan + kesalahan = “bener” memangnya gak pernah denger gitu? Bukannya itu sering diomongin ya?

    Misalnya gini: Ada orang bilang kalo si pejabat anu melakukan korupsi. Lalu si pejabat anu bilang balik ke orang itu, “Jangan banyak mulut deh! Dikau kan juga korupsi!!”

    Dalam contoh di atas, kedua orang tersebut sama-sama melakukan korupsi. Walo si orang pertama itu juga salah (korupsi juga), tapi bukan berarti karena si orang itu korupsi, maka orang itu gak berhak menunjukkan kesalahan si pejabat. Dan bukan berarti karena yang nunjukkin kesalahan si pejabat itu juga salah, maka tindakan korupsi si pejabat itu jadi bener.

    Kesimpulan dua-duanya tetep salah.

  3. Comment by gsvir on May 19, 2009 2:18 am

    akhirnya update juga, lama menunggu ^_^

  4. Comment by Serati on May 21, 2009 7:52 pm

    ne bebek jantan po betina??? betina yo? penekun sastram inggris yang hoby filsafat? dah brapa lama seh melalang buana?

  5. Comment by somebody on June 5, 2010 3:39 pm

    Nih bijak ato bajak?

Comments RSS TrackBack Identifier URI

Leave a comment