Alhamdulillah, Noordin M. Top Akhirnya…
 Ulasan singkat mengenai “perang kata” Alhamdulillah berkenaan dengan ditembak matinya gembong teroris papan atas se-Asia Tenggara, Noordin M. Top.
Ditulis oleh wiro414sableng.
Di bawah ini adalah versi yang sudah diedit supaya lebih memenuhi kelayakan sebagai artikel yang berdiri sendiri di bebekrewel.com
———————————————————————
Gembong teroris papan atas yang paling top, Noordin M. Top, akhirnya tewas dalam satu penggrebekan pada Kamis subuh, 17 September 2009 di Kampung Kepuhsari, Mojosongo, Solo.
Ketika mendengar ada penggrebekan disertai baku tembak, rasanya biasa-biasa saja mengingat dalam penggrebekan sebelumnya di Temanggung yang sempat heboh karena diduga keras ada Noordin, ternyata salah. Belom lagi, penggrebekan Temanggung itu disiarkan secara live seperti acara reality show yang akhir-akhir ini marak di TV-TV Indo.
Siangnya, Kapolri bikin konferensi pers dan bilang “Alhamdulillah, DPO yang kita cari-cari selama 9 tahun belakangan ini akhirnya berhasil diringkus! Dari 14 titik bla…bla… dipastikan salah satunya adalah Noordin M. Top!” (Saat ini (20 September 2009), hasil tes DNA sudah memastikan salah satu dari 4 orang yang tewas memang betul Noordin M. Top)
Ruangan konferensi pers serentak terdengar tepuk tangan gemuruh! Ada rasa syukur bahwa akhirnya gembong teroris yang sekarang boleh dibilang ranking satu akhirnya tewas juga. Rasa syukur bahwa teror akan hilang atau sedikitnya berkurang banyak. Sebab begitulah analisa pakar-pakar teroris: Dengan sistem sel yang dianut, maka matinya Noordin akan memutus mata rantai dari Noordin ke atas. Kehilangan seorang tokoh kharismatik seperti Noordin juga akan melemahkan semangat para jihaders!
Densus 88 bersyukur Alhamdulillah, hasil kerja keras selama ini membuahkan hasil. Bayangan kenaikan pangkat di depan mata. Kapolri bersyukur Alhamdulillah juga, gembong teroris yang sudah lama dicari “dud” di bawah kepemimpinannya. SBY juga bersyukur Alhamdulillah, apalagi menjelang kedatangan Presiden AS, Obama. Seperti ibaratnya rumah ketika akan ada tamu agung mau datang, maka rumah dibersih-bersihin terlebih dahulu, tikus-tikus yang suka kotorin lantai ditangkep-tangkepin supaya tamu yang datang lebih nyaman.
Malamnya, dalam satu kesempatan wawancara tentang kasus Noordin ini di sebuah TV swasta, seorang tokoh JI (Dooh, koq bisa-bisanya pentolan JI berkeliaran kayak selebritis? ><” ) yang bernama Farihin, CWIWW (Correct Wiro If Wiro Wrong), juga berkata “Alhamdulillah!”. Namun, lebih lanjut isfun yang meskipun mengaku beda paham dengan Noordin ini bilang lagi bahwa Alhamdulillah dia berbeda dengan Alhamdulillah-nya Kapolri.
Farihin ini mengucapkan Alhamdulillah karena apa yang diperjuangkan Noordin akhirnya menjadi kenyataan, yaitu mati syahid dan Insya Allah masuk surga! Syarat-syarat mati syahid sudah dipenuhi, memerangi kafir dan sebelum mati ada perlawanan. Dengan terheran-heran, penyiar TV yang cantik itu bertanya, “Jadi Noordin ini masuk surga?†dan sempat diInsya-Allahkan oleh Farihin. Kemudian penyiarnya menyadari bahwa tidak tepat untuk berdiskusi lebih jauh soal hal yang nonsen pada saat itu.
Satu kata ‘Alhamdulillah’ yang sama dari buku yang sama atas peristiwa yang sama ternyata memberikan makna yang berbeda. Satu ayat yang sama tentu akan menghasilkan tafsiran makna yang lebih beragam lagi. Itulah ayat-ayat dalam buku agama. Kiranya tidak ada agama yang luput dari tafsir sehingga tidaklah heran dalam satu agama bisa terjadi macam-macam mazhab, sekte dan aliran-aliran. Masing-masing lalu meyakini tafsiran versi merekalah yang paling benar.
Jika kebenaran eksklusif ini cuman sebatas keyakinan pribadi, masih oke-oke saja. Menjadi masalah publik kalau terjadi pemaksaan kehendak hingga terjadi tindakan yang nonsen seperti bom bunuh diri.
“Alhamdulillah, Noordin M. Top akhirnya berhasil kita ringkus!”
“Alhamdulillah, Noordin M. Top akhirnya mati syahid dan masuk surga!”
Hari ini merupakan hari kemenangan bagi umat Muslim yang melakukan pengendalian diri selama sebulan. Apakah hari ini juga merupakan kemenangan bagi Noordin di akhirat sana?
Kita tidak pernah tahu…
Selamat merayakan kemenangan bagi umat Muslim.
20.09.2009
No Comments
No comments yet.
Comments RSS TrackBack Identifier URI
Leave a comment