Tarian Sang Maut
tak pernahkah engkau sadari?
kadang,
maut menari begitu dekat
saat engkau di tepi jalan….
melirik dari atas ketinggian…
ia seakan berada di depan
mengulurkan tangannya dan berkata,
“marilah, melangkahlah menuju keabadian”
saat melihat kilatan pisau,
tak terdengarkah bisikannya yang begitu merdu?
merayu….
“gapailah benda itu… biarkanlah ia bersatu dengan urat nadimuâ€
ia begitu cantik,
belaiannya lembut,
melewati setiap sela-sela hatimu yang retak
dan kamupun sering tidak menyadarinya
ia mempesonakanmu dengan kemilau kegelapan
dan menyelimutimu dengan keputusasaan
menjanjikan kehampaan bagi jiwa yang resah
tariannya begitu pelan…
tenang…
musiknya adalah kesunyian,
senyap daripada ramainya dunia…
tak tergodakah engkau untuk mengikuti ajakannya?
  Â
3 Comments
Comments RSS TrackBack Identifier URI
Leave a comment
Kecantikan maut hanyalah imajinasi
Mungkin engkau menanti bahkan bermimpi
Suatu saat dia mengajakmu pergi
Luka laramu sirna bagai embun pagi
Tetapi tahu kah engkau apa yang terjadi di sini
Ketika engkau pergi bersamanya dan tak kembali lagi
Ayah bundamu menangisi
Sanak saudara meratapi
Sesudah itu engkau ditinggal di makam yang sepi
Batu nisan sebagai prasasti
————————————————–
Alamak!!! 😮
Jelas bebek kalah gaya T___TÂ
baguss bagusss 😀
(bebek)
bek…
“tarian sang maut” ane bawa ke note ane d fb
btw yg “kentut” juga loh..
^_^
ow ya…beserta sebagian komennya jg ^_^